Pertemuan Guru dan Murid Akan Berlangsung Antara Chelsea dan Fulham
Senengbola.com – Pertemuan laga anatara Chelsea dan Fulham akan terasa spesial untuk Maurizio Sarri. Manajer Chelsea itu akan bertemu profesor dan sekaligus gurunya, Claudio Ranieri. Kesempatan kali ini kami sebagai crew dari senengbola.com, merangkum berita terkini “Sarri Berjumpa Dengan Ranieri Yang Dianggapnya Sebagai Guru”. Berita hari ini yang pastinya terbaru dan terhangat, kami persembahkan untuk sahabat sejati pecinta sepakbola.
Dengan mengumpulkan semua berita Olahraga baik di kancah Nasional maupun International yang pastinya sudah di tunggu oleh para pembaca yang baik hati tentunya. Tim Senengbola.com menyajikan berita yang terpercaya, terkini dengan dikutip dari beberapa informasi dari agen jasa bola terpercaya dan terbesar, BeritaGoalIndonesia pastinya.
Baca juga : Paulo Dybala Masuk Sebagai Pemain Penting di Juventus
Seneng Bola Banget – Sarri Berjumpa Dengan Ranieri Yang Dianggapnya Sebagai Guru
Laga ini akan berlangsung di Stamford Bridge, Minggu (2/12/2018) malam WIB itu, akan mempertemukan du manajer Italia yang punya pemahaman sepakbola yang berbeda, Sarri lebih soal penguasaan bola dan menyerang sementar Ranieri identik dengan catenaccio dan serangan balik.
Meski berbeda prinsip bermain, Ranieri tetaplah guru bagi Sarri karena dia sempat menimba ilmu ke Ranieri saat menangani Fiorentina sedari 1993 hingga 1997.
“Tentu saja dia adalah inspirasi buat saya. Saya sudah sempat berdiskusi dengannya ketika dia masih melatih Fiorentina, mungkin sekitar 20 tahun lalu, dan sering bertemu di sesi latihan,” ujar Sarri di FourFourTwo.
“Saya tinggal dekat sekali dengan Florence, dekat betul dengan stadion. Saya masih jadi pelatih, mungkin di Serie A. Lebih mudah untuk saya karena saya adalah pelatih tim kecil di dekat Florence – Antella ada di selatan Florence, sangat dekat dengan pusat latihan Fiorentina,” sambungnya.
Baca juga : Christian Eriksen Dibanderol Harga 250 Juta EURO
Sarri Berjumpa Dengan Ranieri | Perjalanan Kedua Pelatih Yang Bertolak Belakang
Berumur 59 tahun, Sarri memang tergolong pelatih senior di Italia karena sudah melatih sejak 1990. Tapi jika dibandingkan dengan Ranieri yang banyak melatih klub top sepanjang kariernya, Sarri justru mondar-mandir di klub kecil dan namanya baru terangkat saat membawa Empoli naik ke Serie A pada 2014.
Setelah itu, Sarri baru terangkat namanya saat melatih Napoli sedari 2015 hingga 2018. Sarri berani memainkan sepakbola menyerang di tengah Italia yang identik dengan seni bertahan.
“Saya sempat bicara dengannya (Ranieri) selama tiga hari sekitar sebulanan lebih kemarin. Dia datang ke Cobham melihat dua, tiga sesi latihan. Dia ingin bicara dengan saya, dengan Gianfranco Zola,” papar Sarri
“Biasanya tim Claudio sangat solid. Mereka bertahan dengan sangat baik, terkadang sangat dalam, tapi benar-benar solid.”
“Biasanya tim yang dilatih olehnya punya serangan balik berbahaya seperti di Leicester, tapi tidak cuma di Leicester kok,” tutup Sarri.